
Teknik
aquaponik merupakan salah satu teknik resirkulasi yang berupaya
menyiasati lahan pertanian yang semakin sempit dan adanya kelangkaan
air, dengan cara memanfaatkan air kolam ikan untuk tanaman dan
sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan.
Para
peneliti Jerman pernah sukses melakukan uji coba mengembangkan
pertanian aquaponik yang nyaris tanpa emisi ini, yaitu sebuah pertanian
tomat dengan budidaya ikan air tawar yang ekologis dan hemat air. Mereka
menyebutnya proyek kolam ikan sebagai Aquakultur (budidaya ikan air
tawar) sementara tanaman tomat dibudidayakan secara hydroponic, gabungan
keduanya disebut aquaponik.
Dalam
uji cobanya ikan air tawar memproduksi kotoran (mengandung nitrogen dan
posfor) yang merupakan pupuk bagi tanaman tomat melalui pemanfaatan air
limbah dari kolam sehingga kebutuhan air dan pupuk tidak lagi menjadi
masalah. Namun sebelum air kolam yang mengandung pupuk tersebut mengairi
tanaman tomat, airnya terlebih dahulu dibersihkan dalam sebuah tong
yang bertujuan kotoran ikan yang mengandung amoniak mengalami
oksidasi.Dengan bantuan oksigen dan bakteri, amoniak diubah menjadi
nitrat (nitrifikasi sederhana).
Setelah
dioksidasikan, barulah nitrat dari limbah kolam ikan dijadikan pupuk
super tanaman tomat. Dosisnya dapat diatur menggunakan katup pengatur
arus cairan pupuk. Prinsipnya kolam ikan memasok air serta bahan makanan
bagi tomat dan tanaman tomat pada gilirannya juga menyumbangkan
kualitas air bagi kolam ikan.
Dalam upaya mencoba teknik aquaponik ini ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan antara lain yaitu :
1)
Jenis Ikan yang dipelihara, beberapa jenis ikan air tawar yang umumnya
dapat dipelihara adalah ikan nila, patin, gurame, mas, lele dan ikan
hias.
2)
Jenis Tanaman, ada beberapa jenis tanaman yang sudah pernah dicoba dan
berhasil cukup baik antara lain: kangkung, tomat, sawi dan fetchin atau
pokchai . Karena media filter tidak menggunakan tanah maka agar tanaman
dapat tumbuh baik perlu disemaikan dulu sampai bibit berumur 1-1,5 bulan
baru siap dipindahkan pada sistem aquaponik dengan jarak tanam 40cm.
3)
Kolam, wadah dan Media Tanam, kolam ikan perlu dilengkapi pembuangan
air yang dapat menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan
untuk dialirkan kedalam bak filter bisa berupa tong, ember plastik,
papan kayu yang dibentuk menjadi seperti bak saluran air yang dilapisi
plastik. Media tanam meliputi batu kerikil atau batu apung lebih
dianjurkan untuk digunakan karena jika memakai tanah maka seringkali
jalannya air lebih terhambat karena tanah-tanah halus juga ikut hanyut
dan menyumbat lubang pengeluaran.
4)
Sistem resirkulasi, ada dua alternatif yang pertama air kolam dialirkan
menggunakan pompa air ke dalam bak filter/tong terlebih dahulu baru
kemudian dialirkan ke wadan atau media tanaman setelah itu baru kemudian
kembali lagi ke dalam kolam ikan. Cara Kedua sistem resirkulasi ini
adalah air kolam langsung dialirkan ke dalam wadah atau media tanaman
yang berfungsi sebagai bak filter dan setelah itu kembali ke dalam kolam
ikan.
▷ Best gambling site in India 2021 | Lucky Club
ReplyDeleteAll Indian Bookmakers · Lucky Club · BSN · Ladbrokes · LeoVegas · Unibet · BetWinner · BVisa · BWin · Coral. Rating: 9.6/10 · Review by LuckyClub.live · In stock luckyclub
How to Open a Casino: 7 Steps to Unlock the - MapyRO
ReplyDeleteIf you have not yet 전라북도 출장마사지 learned how to open an 당진 출장마사지 account, 밀양 출장마사지 go to the 'Sign Up' tab 남원 출장마사지 on 대구광역 출장샵 the right hand side and select 'No'. If you do,